Tuesday, 8 March 2016

Kejuaraan Sepak Bola dan Bazar Kuliner Nusantara Meriahkan Peringatan Harlah NU Ke-90




Islamabad - Setelah melaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka memperingati harlah NU yang ke-90, diawali dengan Seminar, Orientasi ke-NU-an dan Bahtsul Masail yang notabennya syarat dengan keilmuan dan cukup menguras otak, maka pada hari Ahad, 6 maret 2016 PCI-NU (Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama) Pakistan menyelenggarakan Kejuaraan Sepak Bola dan Bazar Kuliner Nusantara sebagai agenda sosial kemasyarakatan.

Dalam pelaksanaanya panitia mengundang seluruh mahasiswa/i,
para staf KBRI dan seluruh warga Indonesia di Islamabad. Tentunya selain ajang memperebutkan piala dan mengunjungi bazar kuliner nusantara, acara tersebut merupakan kesempatan untuk bersilaturahmi sesama warga Indonesia yang berada di Pakistan serta refreshing setelah seminggu penuh berkutat dengan bangku kuliah dan pekerjaan.

Sebanyak empat t
im peserta ikut meramaikan dalam perebutan piala NU Cup dan hadiah menarik. Dalam pembagiannya, pertandingan yang diselenggarakan di lapangan sektor f11 Islamabad, kemaren (06/03) terbagi menurut daerah asal setiap pemain, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Luar Jawa.

Acara diawali dengan upacara pembukaan yang dipimpin oleh mustasyar PCI-NU Pakistan Firman Arifandi, LLM. Dalam sambutannya ia menekankan bahwa pembagian tim yang menurut regional tidak serta merta ingin mengangkat SARA antar daerah. Lebih lanjut ia mengatakan “ justru dengan sistem pembagian seperti ini menyadarkan bahwa kita berasal dari berbagai macam daerah yang harus bersatu padu untuk kemajuan dan untuk tidak bersikap ekslusive serta menjatuhkan yang lainnya”.

Upacara pembukaan juga dihadiri oleh KUAI KBRI Islamabad Bapak Syamsu Rizal, meskipun lapangan diguyur hujan, ia tetap semangat dan turut memberikan sambutan kepada para peserta lomba. Ia menegaskan bahwasanya Nahdlatul Ulama (NU) merupakan ormas terbesar di Indonesia yang lahir jauh sebelum kemerdekaan Indonesia, eksistensi NU dari sejak lahir sampai sekarang menunjukan bahwa NU sudah ikut berpartisipasi aktif dalam berbangsa dan bernegara, ikut berperan dalam kemerdekaan dan keutuhan NKRI.

“Selamat Harlah NU yang ke-90, dan dalam pertandingan sepak bola ini harus senantiasa menjunjung tinggi sportifitas, karena semakin sportif
kita bermain maka akan semakin berprestasi” imbuhnya seraya menutup sambutannya.

Pertandingan sepakbola berlangsung seru dan menarik
, yang mana seluruh tim saling bertemu satu sama lain dalam format liga. Setiap tim beradu tangkas dalam mengatur strategi dan bermain maksimal guna memenangkan tropi juara. Bermain di akhir pertandingan sebagai penentu pemenang kejuaraan antara kesebelasan Jawa barat dan Luar Jawa. Pertandingan berlangsung sengit dengan tim Jawa Barat unggul lebih dulu lewat eksekusi penalti, namun dengan semangat pantang menyerah tim Luar Jawa mampu menyamakan kedudukan saat injury time. Skor 1-1 bertahan sampai wasit meniup peluit panjang. Pertandingan pun berlanjut ke adu penalti untuk kemudian dimenangkan oleh tim luar jawa dengan skor 3-4.

Di
samping lapangan para peserta Bazar Kuliner Nusantara sibuk meladeni pelanggannya, berbagai makanan khas Indonesia dijajakan seperti siomay, sayur lontong, nasi uduk, mie goreng, mie ayam, molen pisang, bakwan, es cendol, es susu kedelai, dll. Dengan aneka ragam makanan yang tersedia, tak pelak acara tersebut berhasil memanjakan lidah para pengunjung sehingga kerinduan akan masakan khas Indonesia pun terbayarkan.

Acara penutup diisi dengan penyerahan tropi juara dan hadiah kepada pemenang oleh Bapak Kolonel Sumartono dan Bapak Muladi Mugheni selaku Mustasyar PCI-NU Pakistan. Dalam kesempatan itu Ketua Tanfidziyah PCI-NU Pakistan, Zulfikri Hasibuan menyampaikan ribuan terima kasih kepada seluruh warga Indonesia yang sudah ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. “Semoga acara ini bisa menjadi washilah pengerat tali ukhuwah antar warga Indonesia di Pakistan” harapnya yang kemudian diakhiri dengan foto bersama. (Ikmal Toha Kamaluzzaman)